East Java: Baluran NOT Africa Van Java | Baluran BUKAN Africa di Jawa

Many people say Baluran National Park is an Africa van Java. I would say it’s wrong! Baluran is Baluran with its uniqueness.  This post starts a new chapter with my East Java adventure. Baluran National Park located near Banyuwangi Seaport and perfect place to visit just before crossing Bali. We can see the savanna and evergreen forest with a very cheap entry ticket (Rp 2,500,-). We found many wildlife still roaming free day-and-night especially the birds and mammals such as Green Peafowl (Pavo muticus), Water Buffalo (Bubalus bubalis), Banteng (Bos Javanicus), Green Junglefowl (Gallus varius), Javan Lutung (Trachypithecus auratus),  Crab-eating macaque (Macaca fascicularis), and Asian leopard cat (Prionailurus bengalensis).

Go climb the observation tower before the sunrise or sunset, carrying tele-lenses and binoculars for the best experience and time. Bama Beach in the other side of  savanna will give you another impression Indonesia mangrove forest also glimpse of Bali Island in the distance.

Anyway although I always work in the forest but Javan Forest will always be my quite spectacular place to visit. FYI, Java has 12 million hectares of forest area in 1880. Recent data shows only 3 million hectares of Javan forest left in 2013. In the next 100 years, it is predicted 75% forest in Java would be dissappeared along with wildlife inside the forest (DPR-RI, 2013).

Banyak orang mengatakan Taman Nasional Baluran adalah Afrika di Tanah Jawa. Saya akan mengatakan itu salah! Baluran adalah Baluran dengan segenap keunikannya. Posting ini memulai babak baru dengan petualangan saya di Jawa Timur. Taman Nasional Baluran terletak di dekat Pelabuhan Banyuwangi dan merupakan tempat sempurna untuk dikunjungi sebelum menyeberangi Bali. Disini kita bisa melihat hutan savana dan Evergreen Forest dengan tiket masuk yang sangat murah (Rp 2.500 , -). Kami juga masih menemukan banyak satwa liar yang berkeliaran bebas di siang dan malam  hari, terutama burung dan mamalia, seperti Merak Hijau (Pavo muticus), Kerbau Rawa (Bubalus bubalis), Banteng (Bos javanicus), Ayam-hutan Hijau (Gallus varius), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), dan Kucing hutan (Prionailurus bengalensis).

Panjatlah menara observasi sebelum matahari terbit atau terbenam dengan membawa lensa tele atau teropong untuk mendapatkan pengalaman dan waktu pengamatan terbaik. Pantai Bama di sisi lain savana akan memberikan kesan tersendiri dari hutan mangrove Indonesia juga sekilas Pulau Bali dari kejauhan .

Walaupun saya selalu bekerja di dalam hutan tapi Hutan Jawa akan menjadi tempat yang selalu spektakuler untuk dikunjungi . Sebagai informasi, Pulau Jawa memiliki 12 juta hektar kawasan hutan pada tahun 1880. Data terakhir pada tahun 2013 menunjukkan setidaknya hutan di Pulau Jawa tinggal tersisa 3 juta hektar hutan. Pada 100 tahun ke depan juga telah diperkirakan 75 % hutan di Jawa akan lenyap bersama dengan satwa liar di dalamnya (DPR – RI, 2013) .