I am really happy because I have new gear for traveling! It is not like previous one and even lighter! An Osprey Talon 33 Litre in cayenne colour. It just happened I have destiny with him (him because actually a men series and the one and only in the store). I have to let go my REI Rungwe 40 Litre with lots of regrets. Well I need a lighter one though. I am kinda obsessed with light backpacking these few years. Another reason because I am so tired with endless back pain :\
Bought him at Outlive Bandung last week. The good thing it has very light material and great colour. Reasonable price and high quality as well as I know Osprey since few years ago when a friend used it during fieldwork in Central Kalimantan. So far I have almost-10-years-old 60 Litre Fisher rucksack (made in Jatinangor, a second hand one for $10), Orange Deuter Wizard for anytime journey and foldable, an Eiger Ordinate 25 Litre for everyday and my office time. This Osprey surely completes my travelling gear collection at home. Okh well can’t wait to use him soon! :)
Ps. What name should I give to him ya?
Goodbye REI Rungwe 40L!! – Selamat Tinggal REI Rungwe 40 L!!
Saya sangat senang karena punya perlengkapan baru untuk jalan-jalan! Tidak seperti sebelumnya dan bahkan lebih ringan! Sebuah Osprey Talon 33 Liter dalam warna cayenne. Mungkin karena saya telah bertakdir dengannya (dia karena sebenarnya seri laki-laki dan hanya ada satu-satunya di toko). Dengan sangat menyesal saya harus melepaskan REI Rungwe 40 Liter. Tapi saya memang hanya butuh tas yang lebih ringan. Lagipula saya memang agak terobsesi dengan light backpacking beberapa tahun ini. Alasan lainnya adalah karena saya sangat lelah dengan nyeri punggung yang berkepanjangan :\
Dia dibeli di Outlive Bandung minggu lalu. Keunggulan dari tas ini adalah bahannya yang sangat ringan dan warna yang keren. Harganya cukup terjangkau dan berkualitas tinggi apalagi saya sudah tahu Osprey sejak beberapa tahun yang lalu ketika seorang teman yang memakainya selama kerja lapangan di Kalimantan Tengah. Apalagi selama ini saya telah memiliki ransel Fisher 60 Liter yang berusia hampir 10 tahun (buatan Jatinangor, barang bekas seharga Rp 100.000,-), Orange Deuter Wizard untuk perjalanan kapan saja dan dapat dilipat pula, serta Eiger Ordinate 25 Liter untuk penggunaan sehari-hari dan ngantor. Osprey ini pastinya melengkapi koleksi perlengkapan jalan saya di rumah. Okh saya sungguh tidak sabar untuk menggunakannya segera! :)
Ps. Baiknya diberi nama siapa ya si dia ini?
Anjrit, ransel Rei na mirip persis jeung nu urang Stanley 40 L. Sudah pensiun oge setahun lalu karena rusak dan besi na teu enak di pinggang :)
LikeLike
Si rungwe itu beurat sangat trus tiap kali pulang ke rumah jadi sarakit bodi :D kmrn ada talon 44L tapi emang lebih beurat walau ga ada besi. Udah dehhh gue males belinya walau beda 400rb doang. Stanley teh masi di osprey oge?
LikeLike
Stanley teh sarua persis jeung si Rei. Persis pisan dari warna maupun ornamen. Cuman beda garis webbing di tengah body na. Daypack paling gagal yang pernah gue punya.
LikeLike
Oooo gitu. Padahal pas beli dulu gue suka karena warna dan pembagian ruangnya. Tp yaaa gimana ya? Klo tas dalam negeri emang paling bagus eiger walau harganya malah kadang sama kek merek luar atau lebi mahal klo sekarang (hiks). REI di indonesia itu bukan REI yang sebenernya alias REI2an abisnya.
LikeLike
Ane sih sukanya karena model semi-carrier. Ah jadi pengen posting kumpulan tas yang pernah ane punya.
LikeLike
sok atuhh nanti kita paadu2 koleksi tas hahaha
LikeLike
Ga usah lah di adu, jelas punya aku mah éléh disandingkan dengan daypack 800rebu mah. Wkwkwkwk
LikeLike
Koleksina lebi banyak dikau meureun. Eh ga tau deng. Bukan masalah harga atuuuulaaaa. Gue bukan kolektor sebenernya cuman karena kebutuhan wkwkwk
LikeLike
Sejak tahun 2012 ampe sekarang tas ane cuman 3 doang.
LikeLike
Yahhh rucksack gue juga sih dari 2006 ampe sekarang ada 2. Yang laen daypack haha
LikeLike
Kayaknya gue bikin dah postingan
LikeLike
Mangga ditunggu wkwkw
LikeLike