All we can see was a black sand beach when we arrived Krakatoa. I am begin to think about fertilizer and must be the land must be really really fertile (less than my expectation though :D). Most the succession phase now still in the phase of shrubs and coniferous tree. Also I feel in another world when entering a little forest. There is a small hike ahead us and anyone from 5 years old until more than 60 years old can climb in this track for half an hour to (almost) the top and see the cold lava path before flow into the other part of the mountain. The island itself actually an active volcano of Anak Gunung Krakatau. On the way back home, I feel I need more to explore the island, carry out my binoculars but seems nature was just so quite. All I can hear (like) bulbuls in very in the distance. Found hermit crab though and also a fish which probably fell from a seabirds grasp. It seems has been eaten (alive) by red ants! I feel that eerie stuff coming though all the way when wandering myself. Apparently Krakatoa is quite mystique with all the footsteps come and go to that historical place :D
Ketika kami tiba di Krakatau yang dapat kita temui adalah pantai dengan pasir hitam. Saya mulai berpikir tentang pupuk dan mungkin tanahnya sangat subur (berbeda dari harapan saya ternyata :D). Fase suksesi yang terjadi sekarang masih berupa semak dan pepohonan konifer. Selain itu saya merasa di dunia lain ketika melewati sebuah hutan kecil. Ada juga pendakian kecil di depan kami dan semua orang mulai dari umur 5 tahun hingga lebih dari 60 tahun dapat mendaki jalur ini kurang dari setengah jam menuju (hampir) puncak dan melihat jalur lahar dingin yang mengalir ke bagian lain gunung. Pulau ini sendiri sebenarnya adalah gunung berapi aktif dari Anak Gunung Krakatau. Pada saat perjalanan pulang, saya merasa perlu untuk menjelajah pulau ini. Walaupun saya sudah membawa binokuler tetapi alam sangatlah sunyi senyap pada waktu itu. Saya dapat mendengar suara (seperti ) burung kutilang di kejauhan. Saya juga menemukan kelomang/kumang dan juga ikan yang kemungkinan jatuh dari genggaman burung laut. Tampaknya ikan itu sudah dimakan hidup-hidup oleh semut merah! Saya juga merasa suasana yang aneh ketika berkelana sendirian. Kelihatanya Krakatau cukup mistis walau dengan semua tapak kaki yang datang dan pergi ke tempat bersejarah itu :D