Ilmu Dasar: Perlukan Kita Pelajari Kembali di Bangku Kuliah?

Setelah lulus SIPENMARU, UMPTN, SPMB, atau apapun itu namanya sekarang (maaf sudah tidak up-to-date lagipula bukankah intinya sama saja? seleksi perguruan tinggi negeri?), selamat akhirnya anda 100% menjadi seorang mahasiswa/i perguruan tinggi negeri.

Namun ada pertanyaan yang menggelitik dengan teman-teman satu kost di malam itu. Maklum karena cuma saya sendiri yang sudah bekerja di antara adik-adik mahasiswa yang tinggal di kostan khusus puteri ini. Para mahasiswi perguruan tinggi negeri ini mengeluhkan akhirnya mereka telah berhasil menyelesaikan UTS setelah 1 hingga 2 minggu ini begadang untuk belajar, membahagiakan kedua orangtua, membahagiakan dosen, pacar, temen contekan, serta melupakan hasil contekan atau kisi-kisi yang ternyata tidak keluar! Walaupun demikian disini saya tidak ingin berbicara mengenai UTS yang baru saja berlalu.

Berkaca pada pengalaman terdahulu ketika di bangku kuliah bahwa sebagai mahasiswa baru di tingkat satu, saya juga diharuskan untuk belajar kembali mata kuliah dasar.

Jadi sebenarnya apa pentingnya Matematika Dasar, Biologi Dasar, Fisika Dasar bagi seseorang yang kuliah di Jurusan Biologi. Mungkin sebagai mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam seperti saya dahulu tentunya ini menjadi sangat relevan (?). Namun apabila anda seseorang yang kuliah di Agribisnis dan berasal dari seseorang yang berlatar belakang IPS. Apakah ini menjadi sesuatu yang esensial? Mempelajari ribosom, ATP dan RNA, di kehidupan nyata. Kalau misal hanya untuk pengetahuan semata seseorang tentu akan mau membacanya di Google atau artikel populer tanpa perlu menghabiskan 3 atau malah 4 SKS di perguruan tinggi.

Ilmu dasar memang baik sebagai landasan tapi apabila harus diulang 2 hingga 3 kali tentunya ini menjadi lucu. Apalagi alasannya sebagai pengingat. Tentunya ilmu yang lebih relevan adalah ilmu yang praktis. Jurusan yang lebih spesifik membantu kita untuk belajar lebih kritis dan spesifik terhadap bidang yang kita miliki.

Seluruh ilmu tentunya berharga. Sebagai seseorang yang selalu bertanya dan berpikir kritis mengenai peran dan kegunaan ilmu pengetahuan membuat saya kembali berpikir apakah ada yang salah dengan kurikulum masa kini?

Saya bertanya kepada diri sendiri

  1. Mengapa kita harus belajar kembali seluruh ilmu dasar ini? Apakah tidak cukup hanya belajar di SMA saja atau awal kuliah? Itupun sekadar pengantar dan tidak perlu melibatkan beban SKS yang tinggi?
  2. Kalau misalkan dengan alasan ilmu dasar tentunya penting sebagai pengingat ini tidaklah cukup, bukan? Bahkan seseorang anak SMA bisa mengatakan hal tersebut dengan mudahnya.
  3. Tentunya ilmu yang lebih praktis kalau sudah fokus pada jurusan yang kita inginkan. Kalaupun itu ilmu dasar akan lebih tepat bila dikaitkan dengan jurusan yang dijalani. Misal kalau anda kuliah di jurusan ilmu lingkungan, baiknya kita jadi mempelajari Hukum Lingkungan, Matematika Lingkungan, Biologi Lingkungan dan sebagainya sehingga kita dapat menemukan esensi dan kegunaan yang mendasar dan berguna di kemudian hari.

Kalau Anda seorang mahasiswa/i

  1. Apakah ada seorang mahasiswa/i yang dengan berani dapat mengutarakan hal ini kepada diri sendiri? Apakah ilmu dasar itu berguna atau setidaknya bagi diri anda sendiri maupun lingkungan?
  2. Bagaimana menjelaskan keadaan diri anda sendiri bahawa ilmu ini akan berguna bagi khalayak ramai dengan bahasa anda sendiri? Mempelajari kembali Cosinus dan Sinus bukanlah sebuah hal yang keren apabila di kemudian hari lulusan seorang mahasiswa Jurusan Agribisnis adalah menghitung jumlah sapi atau anakan itik dengan Sinus-Cosinus.

Ada yang bisa beri komentar? Mungkin tulisan ini terasa absurd namun saat ini saya berpandangan sebagai orang awam. Maklum sudah lulus bangku kuliah sekitar 3 tahun yang lalu hehe :D

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.