Pinang fruit or Areca Nut which mainly said as Betel Nut is often chewed as wrapped in betel leaves/fruit and poured it with chalk. There is unique relationship between Papua people and Pinang as far I can see. I thought only elders Dayak people in Kalimantan chewed them a lot but here in Papua from young to elders they munching them all day! It seems very addictive like cigarettes! You almost can find people selling pinang in every street corner like two ladies above who I met on the way to Jayapura. For $1 or Rp 10,000,- you can have 10 pinangs, 5 betel fruits, and chalk as you like :D
Buah pinang sering dikunyah dalam bungkusan daun sirih/buah dan ditabur dengan kapur. Terdapat hubungan yang unik antara orang Papua dan pinang sejauh yang saya lihat. Saya pikir hanya tetua Dayak di Kalimantan saja yang banyak mengunyahnya tapi di Papua dari kaum muda hingga tua mengunyah pinang sepanjang hari! Tampaknya pinang sudah sangat adiktif seperti rokok! Kamu selalu dapat menemukan penjual pinang di setiap sudut jalan seperti dua wanita di atas yang saya temui dalam perjalanan ke Jayapura. Untuk $ 1 atau Rp 10.000, – Kamu akan mendapatkan 10 buah pinang, 5 buah sirih, dan kapur sebanyak yang kamu inginkan.
bagai pinang di belah dua :D
LikeLike
hehe bisa aja :p
LikeLike