Beberapa bulan belakangan saya sangat berbahagia karena telah mendapatkan beasiswa program PBB baru bernama IPBES (Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services). IPBES (http://www.ipbes.net/) bertujuan untuk mendukung kolaborasi para ahli dan pemerintah pada kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan bidang keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan. Seperti halnya dengan IPCC untuk isu perubahan iklim, IPBES nantinya akan menyediakan laporan terkini mengenai status, perkembangan dan penggerak perubahan biodiversitas dan jasa lingkungan. Sebagai Young Fellow, saya akan berkontribusi dalam proses review dan penulisan di kawasan Asia Pasifik selama tiga tahun kedepan!!
Sebelumnya saya telah menghadiri pertemuan pertama para penulis laporan IPBES di Tokyo, Jepang pada bulan Agustus 2015. Kemudian pada lokakarya Young Fellow IPBES global di Bonn, Jerman (Desember 2015), saya juga sangat beruntung karena menjadi satu-satunya Young Fellow dari kawasan Asia Tenggara.
Setidaknya terdapat 25 young fellows dari 23 negara termasuk saya sendiri mulai dari kawasan Asia, Afrika hingga Amerika. Masing-masing young fellow ternyata memiliki latar belakang dan kekhasan bidang serta latar belakang pendidikan tersendiri. Walaupun sebagian besar berasal dari kalangan akademisi, badan riset, pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tapi hanya sedikit yang berasal dari sektor swasta termasuk diantaranya konsultan lingkungan, tempat saya bernaung.
Dengan demikian jelas sudah aplikasi ilmu biologi terutama keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan semakin berperan penting dalam pengambilan putusan di berbagai sektor terkait isu lingkungan. Tidak hanya sekedar teori semata di bangku kuliahan tapi juga aplikasinya di dunia pemerintahan dan bisnis saat ini. Apalagi banyak sekali permasalahan lingkungan di dunia terkait seperti perubahan iklim, polusi udara, dan kebakaran lahan yang menjadi isu lingkungan sensitif.
Saya masih ingat diskusi bersama seorang teman baik, Ajo, mengenai kualifikasi dan bekerja di dunia sains dan sekitarnya. Hendaknya pengalaman kuliah ditambah pengalaman kerja selama ini di berbagai bidang membuat kita tidak berpuas diri. Salah satu yang dapat dilakukan untuk selalu meningkatkan kapasitas diri diantaranya adalah dengan mengikuti training serta melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (Masters’ atau PhD degree).
PBB melalui IPBES telah selangkah lebih maju menyadari peran generasi muda yang dapat berperan penting dalam proses menemukan solusi permasalahan dunia. Tak hanya melulu di bidang sains tapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam tingkatan nasional hingga global. Bagi saya IPBES Young Fellow program adalah salah satu dari beragam jalan untuk meningkatkan kapasitas diri. Adapun motivasi terbesar saya ketika mendaftarkan diri pada program pilot IPBES ini adalah rasa ingin tahu yang besar dan berkontribusi lebih sebagai praktisi di bidang lingkungan hidup sesuai dengan pengalaman yang telah saya terima selama ini di kawasan Asia Tenggara. Selain itu saya ingin bekerja sama dan belajar dengan ilmuwan terbaik dunia dengan latar belakang yang berbeda dengan bidang yang saya pelajari selama kuliah :)
Foto adalah Sungai Rhine dari lantai 17 Gedung PBB di Kota Bonn! Suatu kesempatan yang sungguh langka dan tidak terbayangkan sebelumnya bagi saya bisa menjejakkan kaki di Benua Eropa terutama Jerman tahun ini.
Tulisan ini Beasiswa PBB! pertama kali muncul di www.felicialasmana.com
Felicia Lasmana 